Sembab

Malam kemarin langit terlihat sembab. Sempat ia menyapa doa yang hinggap dan terbang diantara pundinya. Lalu dengan lirih ia tiupkan udara disudut sajadah, disana ada air mata. Ada kesembaban lain. Kembali Ia mengiba.Memang ada yang salah dengan malam itu, oh mungkin bukan malam yang salah tapi perasaan’nya’ sendiri. Hei kau, jika dia tiada lagi merindumu, maka pahamilah jejaknya karena dia pernah menyapa dan menulis tentangmu.

0 komentar:

Posting Komentar

Christine Ayu
Lihat profil lengkapku
 

Agen Dandelion | Creative Commons Attribution- Noncommercial License | Dandy Dandilion Designed by Simply Fabulous Blogger Templates