Menunggu.. Fajar

Kali ini subuh mendekapku lebih lama. Indraku merasakan sentuhan lebih lembut dari kelembutan yang biasanya. Subhanallah :) Ragaku merasakan getaran semesta yang ditiupkan bersama desiran kecil angin yang sibuk membangunkan embun, sementara embun masih lelap pada pucuk-pucuk daun yang beku.
Sedangkan mata ini masih tertuju menengok ke atas, mengada setiap inci oksigen. Ya, ternyata langit berbaik hati masih sedikit menyisahkan serakan-serakan bintang yang bekerja semalaman. Sementara dari kejauhan horizon, aku menunggu fajar datang dengan sinar emasnya yang akan dipancarkan diantara lintang bujur panorama. Aku ingin melihat sinar pertamanya, pasti indah bukan? Jadi, aku menunggunya, menunggu dan terus menunggu. Ya, sekali lagi menunggu.

0 komentar:

Posting Komentar

Christine Ayu
Lihat profil lengkapku
 

Agen Dandelion | Creative Commons Attribution- Noncommercial License | Dandy Dandilion Designed by Simply Fabulous Blogger Templates