Setiap jangka yang terlangkah adalah cerita yang kujaga, yang kurasa, terbasah oleh silogis kata, yang bagiku seperti terpasung dalam tanda pena dengan jarak dan koma
Sementara doa masih memejam, harap dia akan bermuara pada pucuk langit, pucuk semesta, dan bertemu dengan Sang Maha Segala, segala sukma, segala raga, kau merasakannya kan?
Kini aku berpijak pada awan jingga, kemarilah akan kuajak kau terbang menebus mega. Akan kuajarkan kau bagaimana membiaskan pelangi. Kau seorang pemimpi kan? Bagiku iya, pemimpi yang dengan nakal masuk dalam mimpi, mimpiku sendiri
Dan sejenak kita akan saling bicara dalam bisu, mendengar dalam tuli, dan bergerak dalam isyarat
Dan sekejap kita akan membodohkan diri, menertawakan sendiri dalam tawa yang menerka tanya, entah apa jawabnya
Cerita
Karena dunia selalu punya kisah yang indah, akan kutulis setiap halaman kenyataan itu menjadi lampiran kehidupan dan memastikan aku dapat meyakinkan bahwa Tuhan terlalu sempurna untuk kita tentang
Ya
Dan kumengerti Tuhan telah memberi sandi
Lewat subuh yang silih melingkari
Kemudian satu per satu embun mulai mati
Dan izinkan aku berpangku lagi
Lewat subuh yang silih melingkari
Kemudian satu per satu embun mulai mati
Dan izinkan aku berpangku lagi
Sekeping saja
KAU adalah jeda yang ingin kulanjutkan
Namun AKU adalah angka yang tak ingin kau hitung
Dan KITA adalah babak yang terpotong hujan
Namun AKU adalah angka yang tak ingin kau hitung
Dan KITA adalah babak yang terpotong hujan
Gerimis
Untuk sekian waktunya, aku mengeja gerimis. Kutarik segala angin, pada lembar kabut
Entah apa maksudnya, gerimis selalu saja menghantarkan pada narasi. Sebuah definisi sederhana tentang sisi putih kehidupan.
Dalam rangkaian gerimis kutemukan bercak-bercak kenangan, baik tentang persahabatan, persaudaraan, kasih sayang, bahkan cinta. Untuk siapapun itu.
Aroma tanah, aroma basah, disuguhkan dalam menu penghirupan. Kilauan daun, tetesan embun, pun disuguhkan dalam menu pengelihatan. Balutan angin, runtuhan air, jua disuguhkan dalam menu perabaan.
Keep calm and enjoy the rain!!
Lepas!
Hanya seberkas tulisan
Yang dengan sengaja kugores untukmu
Untukmu perempuan hebat
"Hafizah Sururul Nur Rakhamawati"
Halilintar menyambar bak akar serabut melukis langit
Wajah perempuan itu merah padam, kemarahannya tersekat di tenggorokannya sendiri, menerima kembali dengan pahit genjatan penghianatan dari sang pujangga, entah sudah keberapa kalinya. Ia merenung sejenak, kembali memaksa otaknya menayangkan kenangan-kenangan masa silam. Tak begitu lama kemudian Ia mulai menangis bersamaan dengan rintik-rintik hujan yang dengan sombong mulai menguasai dataran lereng gunung itu. Dia sesenggukan, air matanya menggenangi pakaian yang Ia kenakan, bukan dalam waktu yang singkat. Namun akhirnya Ia terlelap dengan menimbun dalam-dalam pada rongga hatinya sebuah lebam sakit. Ia tertidur dengan bekas kemerahan pada pucuk hidung dan payung matanya.
Ia adalah sang penyimpan misteri, penyimpan kepedihan, penyimpan kerinduan diatas ketidakpastian, penunggu selesainya durasi disamping panggung pementasan.
Setelah diasuh oleh mimpi, ia kembali terjaga. Hujan telah berhenti, digantikan Sang Busur Warna-warni. Ia tersenyum, dengan mengepalkan tangan ia berkata lirih. "Biarkan semesta menjadi saksi aku berucap ini, telah kulepaskan segenap rasa untukmu, kuterbangkan jauh menuju dunia yang tak pernah bertemu, kuhapuskan dengan sigap seluruh tentangmu dan perih yang pernah menjadi kawanku. Detik ini, aku melupakanmu" Kemudian kembali ia menangis, namun tanpa hujan, yang ada hanya pelangi. Ia merasa bebas.
Label:
Agen Dandelion,
Buat,
Friendship,
Him,
Love,
Sederhana Karyaku
Bawang Merah ~
Bukankah dibutuhkan kesatuan dalam tali persahabatan
Yang menjelma ikatan, lalu rangkulan satu kebatinan
Lantas jika kesatuan itu perlahan renggang bahkan terpisah
Hanya karena tarikan dari jari-jari manis
Apakah persahabatan itu masih berbekas?
Sesungging senyum kuhadapkan kepada layar persegi panjang. Senyap. Yang ada hanya nada tekanan keyboard yang kulantunkan lambat. Sesekali kulihat sang penunjuk waktu, jarum pendek di angka enam, jarum panjang di angka sebelas, masih senja, matahari sudah terjatuh, kasihan.
Ohya perkenalkan, aku adalah bawang merah, perempuan antagonis yang dengan tangan-tanganku berkuasa merenggut dan menyalahkan tangis, meluapkan emosi dengan sorot tajam yang membanting setiap kesemangatan, sikapku menguras segalalnya termasuk cinta, yang lebih penting persahabatan.
Ya memang, lantas apa masalahnya? Bak halilintar membelah bumi, hanya dengan sedetik sorot mata saya bisa menggulingkan bahkan memporak-porandakan seseorang. Tapi maaf, hal itu sama sekali tidak saya sadari. Maaf beribu maaf wahai bawang putih yang menitihkan air mata yang air itu sendiri tidak bisa menembus dinding keharuan saya. Sama sekali. Sementara dibalik air mata terdapat air keras yang kau guyurkan berkali-kali bahkan dihadapanku sang bawang merah. Jangan mengelak. Ah saya memang terlihat jahat, atau mungkin anda yang mencoba menderita dihadapan mereka.
Saya meminum setiap anggapan dari deru ungkapan racun. Tapi nyantai saja, saya tidak gentar. Sebenarnya saya bisa memutar cerita fiksi ini, saya bisa menjadi lebih berpura-pura menderita dan berubah menjelma bawang putih, tapi sayangnya seorang seperti saya tidak akan melakukannya. Hal aneh. Teruslah.. teruslah seperti itu, kelelahan pasti mengikuti kita, teruslah.. dimana akhir naskah ini, teruslah.. menelan ludah tipuan kita, ya, teruslah.. teruslah
Percaya pada satu keyakinan
Dimana hitam akan terlihat hitam
Dan putih akan terlihat putih
Mari berteriak girang untuk kebenaran yang disingkirkan!
Salam kejahatan
- Titin as Bawang Merah -
Label:
Buat,
Fiksi,
Friendship,
Love,
Sederhana Karyaku
Bercerai dengan Angka 16 #2
Assalamualaikum Wr. Wb
25 Oktober 2013
Ternyata masih ada serangkaian perayaan pernikahanku dengan umur 17 :D
Thanks Teater KITA, akting kalian horror haha saya tertipu, sial
Dikumpulkan dalam suatu forum dimana terjadi perselisihan yang tegang maksimal
Hei kalian semua berhasil membuat kami kesal tingkat kaisarrrrrrrr.
fjdlkakbkg;avbkrbkliagvetemreltsadyraeutrui
Tidak bisa saya tuliskan dengan kata-kata
Buat yang kelas 11 sebagai otak dari ini semua.
Mirandul, Juple, Bella, Gita (paling parah), Dhana, Ishom, dkk
Buat kelas 10 sebagai tangan dari ini semua, terutama Riska -_- Rini -_- sama Ndagel -_-
Kaliaan horrorrrrrrrr!!!!!!!!!!
And at last...
Sebuah roti berwarna pink dengan hiasan angsa putih dan beberapa lilin kecil kalian persembahkan untuk kami :) so nice guys
25 Oktober 2013
Ternyata masih ada serangkaian perayaan pernikahanku dengan umur 17 :D
Thanks Teater KITA, akting kalian horror haha saya tertipu, sial
Dikumpulkan dalam suatu forum dimana terjadi perselisihan yang tegang maksimal
Hei kalian semua berhasil membuat kami kesal tingkat kaisarrrrrrrr.
fjdlkakbkg;avbkrbkliagvetemreltsadyraeutrui
Tidak bisa saya tuliskan dengan kata-kata
Buat yang kelas 11 sebagai otak dari ini semua.
Mirandul, Juple, Bella, Gita (paling parah), Dhana, Ishom, dkk
Buat kelas 10 sebagai tangan dari ini semua, terutama Riska -_- Rini -_- sama Ndagel -_-
Kaliaan horrorrrrrrrr!!!!!!!!!!
And at last...
Sebuah roti berwarna pink dengan hiasan angsa putih dan beberapa lilin kecil kalian persembahkan untuk kami :) so nice guys
Dari juple, entah dimana letak kemiripan dengan saya -_- |
Agen dandelion |
Gembul Rangga Mbapis - Sayang kalian {} |
Look!!!!!! |
Bercerai dengan Angka-16
Assalamualaikum Wr. Wb
Hilang jam diganti hari
Hilang hari diganti bulan
Hilang bulan pun diganti tahun
Bulan perak-peranda dilingkari bintang nampaknya masih memberi
pengharapan
Hari ini 24 Oktober 2013
Sampailah masanya aku akan bercerai dengan umurku yang ke-16
Angin saling bertukar, menggoyangkan daun terlelap dalamnya
Terkenangku kepada apa yang kutinggal dan tidak ada harapan
untuk kembali
Aku terbenam dalam bayangku sendiri
Sama sekali tidak kusesalkan
Tentang sebatang hiruk pikuknya hidup
Allah Ya Rabb
Di angkaku yang ke-17
Tidak banyak pinta yang kuharap dari Rahmat-Mu
Tolong, jangan ambil mereka yang kusayang dan menyayangku :)
Sungguh sangat lebih dari cukup.. Sungguhlah itu
24 Oktober 2013, Christine Ayu Nurchayanti
Oktober, bulan dimana berkah datang silih berganti
Di bulan ini jua, rekan sekaligus sahabat yang kuanggap
sebagai bagian dari keluarga bahkan tubuhku menjelma seorang bayi sekitar 17
atau 18 tahun lalu
21 Oktober 1996 : Fachriyah Oktaviani Rahayu. Seorang yang
biasa dianggap bunda oleh kami, dengan sifat dan sikap keibuan yang khas dengan
aksen cerewet yang selalu membuka tangan untuk siapapun yang ingin merasakan
pelukan dari tangannya yang lumayan berisi. Happy Birthday Gembulku sayang :*
({})
22 Oktober 1995 : Rizqi Rangga Diputra. The killer partner ever, the best leader in the world. Dibalik karakternya yang keras dan kadang menyeramkan, Ia menyimpan banyak sekali kelucuan yang tidak pernah terlintas dalam benak kami sebelumnya. Lahir dengan kecintaan terhadap dunia seni dan sastra. Dialah yang mengerti benar arti sebuah pengorbanan, perjuangan, dan kemenangan sejati. Happy Birthday Upin!
22 Oktober 1995 : Rizqi Rangga Diputra. The killer partner ever, the best leader in the world. Dibalik karakternya yang keras dan kadang menyeramkan, Ia menyimpan banyak sekali kelucuan yang tidak pernah terlintas dalam benak kami sebelumnya. Lahir dengan kecintaan terhadap dunia seni dan sastra. Dialah yang mengerti benar arti sebuah pengorbanan, perjuangan, dan kemenangan sejati. Happy Birthday Upin!
23 Oktober 1995 : Hafizah Sururul Nur Rakhmawati. Dia ada
perempuan hebat, tahu benar nilai sebuah pengharapan dalam penantian entah
dimana garis ujungnya. Jelas merasakan pahit yang pahitnya melebihi pahit
apapun, namun Ia masih bias tersenyum. Roman kesedihannya jelas, namun lebih
jelas senyum kegembiraannya. Happy Birthday Mbapis :***
Dan closingnya ada manusia aneh yang lahir yaitu saya
sendiri. Ada yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Di masa awal jabatan
saya sebagai anaknya ayah dan ibu ke-17 ini, saya dipertemukan dengan mereka
yang tersayang :) Sulit dirasakan dan tambah sulit diutarakan dan sangat sulit
dituliskan, karena sebagus apapun saya menulisnya tidak akan bias mencerminkan
kebagusan yang sesungguhnya.
And finally, terimakasih kepada siapapun yang turut serta menyentuh dan menyelami hidup yang serba tidak pasti ini, yang tidak hendak lekang dalam memori saya, sampai kapanpun, sampai saya jadi nenek-nenek unyuk sekalipun. Terimakasih pula atas ucapan selamat dan doanya, semoga Rahmat dan Hidayah Allah SWT senantiasa mengiringi setiap pelayaran hidup kita semuanya :)
And finally, terimakasih kepada siapapun yang turut serta menyentuh dan menyelami hidup yang serba tidak pasti ini, yang tidak hendak lekang dalam memori saya, sampai kapanpun, sampai saya jadi nenek-nenek unyuk sekalipun. Terimakasih pula atas ucapan selamat dan doanya, semoga Rahmat dan Hidayah Allah SWT senantiasa mengiringi setiap pelayaran hidup kita semuanya :)
Terimakasih semuanyaaaa..
Allah SWT
Rasulullah SAW
Ibu – Ayah – Mas
Guru-guru
Keluarga Besar
Teater KITA
Boloh ( Ayuk – Sholeh – Tonyul – Bobi )
Twist dan semua sahabat-sahabat saya
Semua yang mengenal saya
Saya telah bercerai dengan angka 16 :D
Fandi :) |
rosa :) |
Bella :) |
Icha :) |
Juple :D |
Mbapis |
mbapiis |
Ibuk :) |
Tonyul :) |
Masang :) |
Juple |
And many more :)
Sepercik Salam
Teruntuk yang terselip
- Petani Dandelion -
Pagi mulai berkelayun
Sinarnya lambat menyelip antara rimbunan daun
Dia bercengkrama dengan udara pagi
Tanah masih basah, hirupku mampu merasakan aromanya, indaaaaaah banget :)
Hai petani dandelion?
Bagaimana kabarmu kini? Kau masih subur kan? Alhamdulillah, semoga berkah dan karunia mengiringi setiap langkah dalam setapakmu. Aku disini juga sehat Alhamdulillah, pondasiku masih kuat untuk bertahan, Semoga saja masih mampu bertahan walau diterpa badai maupun topan
Kali ini entah apa yang ingin kusampaikan untukmu. Untukmu yang mungkin samar akan hadirku. Untukmu yang mungkin nyata akan hadirku. Untukmu yang ditunggu agen yang lahir dari pulau khayalan entah. Aneh pikirku.
Kali ini jemariku mencoba lincah menggores mengikuti setiap petunjuk peta dengan nalar mata angin dari otakku. Dengan perantara pena dan seutas kertas putih aku tumpahkan setiap inci bahkan setiap mili objek dalam zona anganku. Aneh bukan?
Hmm.. Kali ini aku hanya ingin menyampaikan sepercik salam. Sekedar itu. Entah kau menerimanya atau tidak. Seandainya kau menerima apakah kau akan membalasnya? Mungkin tidak, tapi mungkin iya. Salamku yang senantiasa tumbuh mengalun dari getaran dalam tubuhku, juga yang berakar dari polaku. Aaahhh, entah apa yang ada dipikiranku saat ini. Mungkin pikirkanku sedang bersekongkol denganmu. Jahat
Kau tahu? Banyak sekali cerita yang ingin kubagikan kepadamu. Namun, entah kekuatan super apa yang mampu membungkam mulutku hingga nyaris terkuci begitu rapat, sehingga banyak ucapku tak sempat terucap. Semua seakan lenyap hingga aku lupa darimana dan bagaimana aku harus memulai cerita. Semua nampak konyol dimataku, konyol sekali. Haaaaaa. Kau memang hebat dalam hal semacam ini.
Oh iya, kemarin untuk kesekian kalinya aku meniup peri-peri mungil itu. Mereka terbang, melayang, berputar, sepertinya mereka nampak gembira, sama seperti apa yang kurasa. Awalnya aku berharap salah diantara mereka mampu berlabuh di telapakmu. Tapi sepertinya angin tak berpihak kepada tiupanku. Peri-peri itu mendarat tak jauh dari tempatku melepasnya hehe. Tapi lain kali aku akan mencobanya lagi Aku akan meniupnya lebih kencang hingga mampu menembus beribu kilometer. Fiuuuuh
Tuan Petani, mungkin sekedar ini yang dapat kusampaikan, hanya sepercik salam dariku, dariku yang menunggu waktu. InsyaAllah.
Doa dan harap agar keselamatan senantiasa menyelimuti hari-hari panjangmu.
Salam,
Stronger, Gita :)
Assalamualaikum Wr.Wb
Hello my beloved readers? good night. How're you? Fine? Ummh me too
In this great time, I would like to write someting special for my funniest sista. I write this one after read your posted in your own blog, nice Gita :)
Love is moodbooster when it comes in the right moment, but it's moodbreaker when it makes us broken. Simple. Love is a sacred thing, love is a beautiful thing, but if brings happiness. Conversely, if it's inviting tenderness and tears, then it brings disappointment. And this is what happens to you, Gita :)
I know that you just has been lost something special in your life, I know it's love, right?
I know, actually you want him to keep stay, stay there (your heart). I know that you want to lock shutly so he could not get out of there. You were crying when you remembered him, you were hurt when you stalked him, and you were injured when you saw him with another. I could see from your eyes
Gita, do you believe in miracle? Miracle of 'waiting' or 'moving on'. Yes, you just have two choice, waiting or moving on. And surely your answer is still waiting. Why are you waiting? Why are you still waiting if thers're thousands boys out of there, maybe one of them is better than him. I think, you're too love him much, so damn much.
Gita, now you are secret admirer (again) oh maybe not a secret anymore haha. Umm.. you're a princess that faitfully waiting until your prince come with his horse (ketupplak ketuplak )
If waiting is your choice, let's wipe your tears. Look ahead, believe that everything's gonna be alright. STRONGER YAH :) AND BECOME THE STRONGEST GILR EVER.
Hug and kiss full of love for Gita {}
Hello my beloved readers? good night. How're you? Fine? Ummh me too
In this great time, I would like to write someting special for my funniest sista. I write this one after read your posted in your own blog, nice Gita :)
Love is moodbooster when it comes in the right moment, but it's moodbreaker when it makes us broken. Simple. Love is a sacred thing, love is a beautiful thing, but if brings happiness. Conversely, if it's inviting tenderness and tears, then it brings disappointment. And this is what happens to you, Gita :)
I know that you just has been lost something special in your life, I know it's love, right?
I know, actually you want him to keep stay, stay there (your heart). I know that you want to lock shutly so he could not get out of there. You were crying when you remembered him, you were hurt when you stalked him, and you were injured when you saw him with another. I could see from your eyes
Gita, do you believe in miracle? Miracle of 'waiting' or 'moving on'. Yes, you just have two choice, waiting or moving on. And surely your answer is still waiting. Why are you waiting? Why are you still waiting if thers're thousands boys out of there, maybe one of them is better than him. I think, you're too love him much, so damn much.
Gita, now you are secret admirer (again) oh maybe not a secret anymore haha. Umm.. you're a princess that faitfully waiting until your prince come with his horse (ketupplak ketuplak )
If waiting is your choice, let's wipe your tears. Look ahead, believe that everything's gonna be alright. STRONGER YAH :) AND BECOME THE STRONGEST GILR EVER.
Hug and kiss full of love for Gita {}
Menunggu.. Fajar
Kali ini subuh mendekapku lebih lama. Indraku merasakan sentuhan lebih lembut dari kelembutan yang biasanya. Subhanallah :) Ragaku merasakan getaran semesta yang ditiupkan bersama desiran kecil angin yang sibuk membangunkan embun, sementara embun masih lelap pada pucuk-pucuk daun yang beku.
Sedangkan mata ini masih tertuju menengok ke atas, mengada setiap inci oksigen. Ya, ternyata langit berbaik hati masih sedikit menyisahkan serakan-serakan bintang yang bekerja semalaman. Sementara dari kejauhan horizon, aku menunggu fajar datang dengan sinar emasnya yang akan dipancarkan diantara lintang bujur panorama. Aku ingin melihat sinar pertamanya, pasti indah bukan? Jadi, aku menunggunya, menunggu dan terus menunggu. Ya, sekali lagi menunggu.
Hello! \m/
Hello my beloved blog and big fans (wkwk), long time no see, I really miss
youuuuu.. and I'm sure that you miss me more. Hehe. I am so sorry because I was so busy. First, I had to done my jobs. Second, I had to prepared my show in my beloved family (Theatre KITA) and third did my killed homeworks. But now I am blogging yipeeee \^^/ . But, what can I write here? -_-" Maybe in the next post you'll find something. But in this nice opportunity, I would like to say thanks for everyone who reads my own blog :) Hope you can enjoy every posted. And finally I'm ready to rock and continue my travel in my small world (this blog). Yaps \m/
Miranda...
Menari dalam lumpuh
Bernyanyi dalam biru
Miranda..
Senyum dalam semu
Tertawa dalam keruh
Miranda..
Rasamu tersemat
Cintamu hianat
- Ch. Ay. Chayanti -
Label:
(bisa dibilang) puisi,
Buat,
Lebih Sederhana,
Love
Kratak! ( Buat Juple )
Entah apa yang saya tulis.
Cerpen? Pantun? Puisi? Ah Whatever.
Yah seperti biasa ke-error-an
menderai jiwa saya yang surealis ini. Sebuah goresan aneh yang saya
persembahkan for my unyues littlesist (whaaat? Littlee).
Yaps, this scratach for you juple :) Hope you’ll smile or laugh after read this one, an
error text ever in my cute blog, enjoy :D
KRATAK
Kratak oh kratak
Sekratak jiwaku yang kian
mengkratak
Dengan sejuta kratak dan gugusan
terkratak
Kratakku yang menguak kekratakan
Tentang krataknya hatiku yang tak
tak
Terbang diambang kratak
Berlari bersama kepingan kratak
Berlari bersama kepingan kratak
Pergi direnggut krataknya kratak
Kratak berderai
Lebur berkratak
Kratakku semakin kratak
Saat dikratak desiran kratak
Hingga denyut kratak begitu krataknya
Kamu disana. Oh kratak
Rautmu. Oh kratak
Senyumu. Oh kratak
Tuturmu. Oh kratak
Tingkahmu. Oh kratak
Candamu. Oh kratak
Diammu. Oh kratak
Pehapemu. Oh Ke ra tak
Kratak? Puas? Kratak?
Kaukratakkan aku menuju kratak
Kaukratakan aku jatuh terkratak
Kaukratakkan aku menuju kratak
Kaukratakan aku jatuh terkratak
Kaukrtakan aku terlempar
terkratak
Mengkratakkan ketulusan
Miris. Ah kratak
Apalah arti kekratakan ini
Jika kratakku bukan kratakmu
Harap kratak kratak bersama kratak J
Harap kratak kratak bersama kratak J
Bye kratak. Kratak pengen move on
.
Makaseeeeh *kratak*
Label:
(bisa dibilang) puisi,
Buat,
Hehe,
Sederhana Karyaku
SempurnaHujan ~
Bangunkan aku saat hujan turun
Bukan saat pelangi telah menuai
Pelangi memang indah
Namun hujan terlalu sempurna untuk dilewatkan
- Ch. Ay. Chayanti -
Bukan saat pelangi telah menuai
Pelangi memang indah
Namun hujan terlalu sempurna untuk dilewatkan
- Ch. Ay. Chayanti -
Label:
(bisa dibilang) puisi,
Lebih Sederhana,
Love
Entah
Siapa kamu?
Entah
Mengapa kau sendiri?
Entah
Darimana kau berasal?
Entah
Siapa yang membawamu kemari?
Entah
Hei, Kau sakit?
Entah
Kau kedinginan?
Entah
Apa yang kau bawa? Pisau?
Entah
Mengapa wajahmu basah?
Entah
Apa kau usai menangis?
Entah
Tak ada yang memperhatikanmu?
Entah
Atau kau kehilangan kepinganmu?
Entah
Dunia membuangmu ya?
Entah
Mengapa kau hanya membalas "entah"?
Entah
Apakah kau tidak punya kata lain selain "entah", payah sekali kau!
Berhentilah bertanya. Membingungkan, aku adalah bagain dari dirimu. Cukup. Jawab sendiri semua pertanyaan bodohmu itu.
ENTAH!!! LEMAH!! PAYAH!! MUSNAH!!
Entah
Mengapa kau sendiri?
Entah
Darimana kau berasal?
Entah
Siapa yang membawamu kemari?
Entah
Hei, Kau sakit?
Entah
Kau kedinginan?
Entah
Apa yang kau bawa? Pisau?
Entah
Mengapa wajahmu basah?
Entah
Apa kau usai menangis?
Entah
Tak ada yang memperhatikanmu?
Entah
Atau kau kehilangan kepinganmu?
Entah
Dunia membuangmu ya?
Entah
Mengapa kau hanya membalas "entah"?
Entah
Apakah kau tidak punya kata lain selain "entah", payah sekali kau!
Berhentilah bertanya. Membingungkan, aku adalah bagain dari dirimu. Cukup. Jawab sendiri semua pertanyaan bodohmu itu.
ENTAH!!! LEMAH!! PAYAH!! MUSNAH!!
Persimpangan #2
Sebuah jalan bercabang yang harus kita pilih kemana kita harus menuntun langkah
Pada jeda ini kita melepaskan ikatan yang sebenarnya tidak pernah ku ikatkan, oh mungkin pernah, namun semu. Sepert kabut, dari kejauhan Ia tampak nyata, namun saat Ia sampai di pelupuk mata, Ia begitu samar nyaris tak terlihat. Tau mengapa? Karena kabut itu telah menyatu
Pada jeda ini kita melepaskan ikatan yang sebenarnya tidak pernah ku ikatkan, oh mungkin pernah, namun semu. Sepert kabut, dari kejauhan Ia tampak nyata, namun saat Ia sampai di pelupuk mata, Ia begitu samar nyaris tak terlihat. Tau mengapa? Karena kabut itu telah menyatu
Label:
(bisa dibilang) puisi,
Him,
Love,
Sederhana Karyaku
Persimpangan
Sejenak
Memaksa kata
Mati langkah
Sunyi suara
Tetap sejenak
Mengintip suatu jejak
Persimpangan
Mengayun langkah
Derap yang berbeda
Memaksa kata
Mati langkah
Sunyi suara
Tetap sejenak
Mengintip suatu jejak
Persimpangan
Mengayun langkah
Derap yang berbeda
Label:
(bisa dibilang) puisi,
Him,
Love,
Puisi,
Sederhana Karyaku
#2
Yaps, just found this great pict
Seperti biasa lah :)
Kalau yang ini sumbernya dari sini https://www.facebook.com/photo.php?fbid=710983048927343&set=a.186817798010540.56423.186571981368455&type=1&relevant_count=1&ref=nf
Mungkin hal ini sering kita jumpai bahkan mungkin dari kita sendiri yang melakukan hal semacam ini. Betul apa betul? Bukan bermaksud menggurui, namun hanya ingin berbagi.
"Jangan saling berbisik dengan seseorang saat berada dalam satu forum, karena bisa jadi orang yang tidak kita ajak untuk saling berbisik akan merasa sedih, bersalah, atau merasa". Itu adalah ungkapan my 'unyu'est bigbro, Mas Sandi Jr saat lebaran tahun lalu.
Seperti biasa lah :)
Kalau yang ini sumbernya dari sini https://www.facebook.com/photo.php?fbid=710983048927343&set=a.186817798010540.56423.186571981368455&type=1&relevant_count=1&ref=nf
Mungkin hal ini sering kita jumpai bahkan mungkin dari kita sendiri yang melakukan hal semacam ini. Betul apa betul? Bukan bermaksud menggurui, namun hanya ingin berbagi.
"Jangan saling berbisik dengan seseorang saat berada dalam satu forum, karena bisa jadi orang yang tidak kita ajak untuk saling berbisik akan merasa sedih, bersalah, atau merasa". Itu adalah ungkapan my 'unyu'est bigbro, Mas Sandi Jr saat lebaran tahun lalu.
Kalau kamu 3 orang, janganlah yang 2 orang berbisik-bisik tanpa yang ke-3 Karena hal itu akan menyedihkan yang ke-3 itu - HR. Bukhori - |
#1
Great! Did you ever feel the need to say this to someone?
Yaps, I found it from fanspage Proud to be A Muslim
Yaps, I found it from fanspage Proud to be A Muslim
Islam is perfect but I am not If I make a mistake, blame it on me, not my religion |
Abstrak
1. Gores
2. Bergores
3. Lembut
4. Semrawut
5. Siram
6. Ah jangan
7. Hmm
8. Boleh, siram
9. Tinta..
10. Menancap
11. Tinta lagi
12. Tanpa kuas
13. Tiga jari
14. Mengukir
15. Hampir..
16. Selesai..
17. Abstrak :)
2. Bergores
3. Lembut
4. Semrawut
5. Siram
6. Ah jangan
7. Hmm
8. Boleh, siram
9. Tinta..
10. Menancap
11. Tinta lagi
12. Tanpa kuas
13. Tiga jari
14. Mengukir
15. Hampir..
16. Selesai..
17. Abstrak :)
Label:
(bisa dibilang) puisi,
Puisi,
Sederhana Karyaku
Quotes #5
Disini jangan hanya melihat ini itu seni. dampaknya pada akal dan jiwa itu apa juga harus ditelaah
- Mas Rijal -
- Mas Rijal -
?
Hatiku
larut dalam puisi
Tenggelam
ke dasar syair
Terbawa
deburan sajak
Berlayar
menuju bait
Dan berlabuh menuju prosa
Dan berlabuh menuju prosa
Label:
(bisa dibilang) puisi,
Puisi,
Sederhana Karyaku
Langganan:
Postingan (Atom)